widgeo.net

Minggu, 08 Juni 2014

menyiapkan tempat tidur

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR
Menyiapkan tempat tidur dapat dibagi atas :
1.      Menyiapkan tempat tidur tertutup ;
2.      Menyiapkan tempat tidur terbuka ;
3.      Menyiapkan tempat tidur untuk pasien pasca bedah ( aether bed )

1.      Tempat tidur tertutup
Pengertian :
Yang dimaksud dengan tempat tidur tertutup adalah tempat tidur yang sudah di siapkan dan masih tertutup dengan sprei penutup ( overlaken )
Tujuan :
·         Dapat dipakai sewaktu – waktu
·         Keliatan selalu rapih
·         Memberikan perasaan senang dan nyaman pada pasien
Persiapan alat – alat :
Alat yang diperlukan disediakan untuk menyiapkan tempat tidur tertutup adalah :
·         Tempat tidur, kasur, dan bantal ;
·         Alat – alat tenun ; untuk memudahkan cara kerja, maka alat – alat tenun harus dilipat dan disusun menurut aturan pemakaian :
ü  Alas kasur atau sarung kasur ; dengan ukuran 1,80 – 2 meter ;
ü  Perlak ( zeil ) 1 meter dengan pinggir kanan / kiri di sambung dengan ½ meter kain belacu ;
ü  Sprei melintang ( steeklaken ) 1,50 – 2 meter ;
ü  Sprei atas ( bovenlaken ) 2 – 2,50 meter ;
ü  Selimut ;
ü  Sarung bantal ;
ü  Sprei penutup ( bovenlaken ) 2 – 2,50 meter.
Cara kerja :
Cara menyiapkan tempat tidur tertutup adalah sebagai berikut :
o   Mencuci tangan
o   Meletakkan alat – alat tenun yang sudah dilipat dan disusun di atas meja bersih.
o   Memasang alas kasur dan mengikatkan tali – talinya kearah dalam rangka tempat tidur pada tiap sudut.
o   Meletakkan sprei dengan lipatan memanjang yang menentukan garis tengahnya di tengah – tengah tempat tidur.
o   Memasukkan sprei pada bagian kepala lebih 25cm di bawah kasur, kemudian dibuat sudut.
o   Memasukkan sprei pada bagian kaki kurang lebih 25cm di bawah kasur, kemudian di buat sudut.
o   Jika sprei tidak sesuai ukurannya, maka masukan bagian kepala lebih banyak dari pada bagian kaki.
o   Memasukkan sprei bagian sisi kebawah kasur ( sisi tempat perawat berdiri ).
o   Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur bagian kepala, demikian juga sprei melintang, dan masukkan sama – sama ke bawah kasur.
o   Meletakkan sprei atas secara terbalik dengan jahitan lebar di bagian kepala mulai dari garis kasur ; masukkan bagian kaki ke bawah kasur.
o   Melipat selimut kurang lebih 25cm dari garis kasur bagian kepala dan masukan bagian kaki ke bawah kasur.
o   Melipat sprei atas bagian atas garis selimut.
o   Memasukkan bantal ke dalam sarungnya dan meletakkan bantal dengan bagian yang tertutup ke jurusan pintu.
o   Menyelesaikan sisi yang lain seperti sisi yang tadi.
o   Memasang sprei penutup.
o   Mencuci tangan.
Catatan : bila perasat dilakukan oleh 2 orang, cara bekerja adalah masing – masing petugas berdiri pada sisi kanan dan mereka mengerjakannya bersama – sama.

2.      Tempat tidur terbuka.

Pengertian :
Yang dimaksud dengan tempat tidur terbuka adalah tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa sprei penutup, sprei atas / selimut dilipat kebawah pada bagian kaki.

Tujuan :
Dapat segera dipakai.

Pelaksanaan :
-          Ada pasien baru ;
-          Ada pasien diijinkan berjalan.
Persiapan alat – alat :
Alat – alat yang harus disediakan untuk menyiapkan tempat tidur terbuka sama dengan alat – alat yang harus di sediakan untuk menyiapkan tempat tidur tertutup hanya tanpa sprei penutup.

Cara kerja :
-          Kalau sudah tersedia tempat tidur tertutup, hanya sprei penutup yang diangkat dan di lipat sebagaimana mestinya, lalu disimpan.
-          Melipat sprei atas dan selimut, kemudian ditarik ke bagian kaki, lalu lipat bersusun.
Perhatian :
-          Alat – alat tenun yang sudah robek tidak boleh digunakan.
-          Memasang alat – alat tenun harus tegang dan rasa supaya rapi dan enak.
-          Alat – alat tenun jangan sampai terselip ke bawah alas kasur.
3.      Tempat tidur untuk pasien pasca bedah ( aether bed )

Pengertian :
Yang dimaksud dengan tempat tidur untuk pasien pasca bedah adalah tempat tidur yang disiapkan untuk pasien pasca yang mendapat obat bius ( narkose ).

Tujuan :
-          Menghangatkan pasien.
-          Mencegah penyulit ( komplikasi ) pasca bedah.
-          Alat – alat tenun tidak kotor.
-          Memudahkan perawatan.
Persiapan alat – alat :
-          Alat – alat tenun untuk tempat tidur terbuka ditambah satu selimut,
-          Dua buli – buli panas,
-          Perlak serta handuk dalam satu gulungan, handuk dibagian dalam.
Cara kerja :
-          Mencuci tangan.
-          Mengangkat dan melipat sprei penutup jika tersedia tempat tidur tertutup.
-          Mengangkat bantal dan membentangkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala.
-          Melepaskan sprei dan selimut atas pada bagian kaki dari bawah kasur dan kemudian di lipat ke atas.
-          Memasang selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur.
-          Meletakkan buli – buli panas di atas sprei bagian kaki, diarahkan mulutnya ke pinggir tempat tidur.
-          Mengangkat buli – buli panas sebelum pasien dibaringkan setelah kembali dari kamar bedah.
-          Melipat pinggir selimut tambahan bersama – sama selimut dan sprei atas dari sisi tempat pasien akan masuk sampai batas pinggir kasur, lalu dilipat sampai sisi yang lain.
-          Meletakkan pasien di atas tempat tidur.
-          Menarik kembali lipatan tadi untuk menutup pasien.
-          Memasukkan kembali selimut dan sprei atas di bagian kaki ke bawah kasur, jika pasien sudah sadar.
-          Mencuci tangan.

Perhatian :
-          Alat – alat tenun harus selalu bersih.
-          Tutup buli – buli panas harus diperiksa supaya jangan sampai kelonggaran atau terlepas.

-          Buli – buli panas dapat di pakai kembali bila di perlukan.