MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR
Menyiapkan tempat tidur dapat dibagi atas :
1.
Menyiapkan
tempat tidur tertutup ;
2.
Menyiapkan
tempat tidur terbuka ;
3.
Menyiapkan
tempat tidur untuk pasien pasca bedah ( aether bed )
1.
Tempat
tidur tertutup
Pengertian :
Yang dimaksud dengan tempat tidur tertutup adalah
tempat tidur yang sudah di siapkan dan masih tertutup dengan sprei penutup (
overlaken )
Tujuan :
·
Dapat
dipakai sewaktu – waktu
·
Keliatan
selalu rapih
·
Memberikan
perasaan senang dan nyaman pada pasien
Persiapan alat – alat :
Alat yang diperlukan disediakan untuk menyiapkan
tempat tidur tertutup adalah :
·
Tempat
tidur, kasur, dan bantal ;
·
Alat
– alat tenun ; untuk memudahkan cara kerja, maka alat – alat tenun harus
dilipat dan disusun menurut aturan pemakaian :
ü
Alas
kasur atau sarung kasur ; dengan ukuran 1,80 – 2 meter ;
ü
Perlak
( zeil ) 1 meter dengan pinggir kanan / kiri di sambung dengan ½ meter kain
belacu ;
ü
Sprei
melintang ( steeklaken ) 1,50 – 2 meter ;
ü
Sprei
atas ( bovenlaken ) 2 – 2,50 meter ;
ü
Selimut
;
ü
Sarung
bantal ;
ü
Sprei
penutup ( bovenlaken ) 2 – 2,50 meter.
Cara kerja :
Cara menyiapkan tempat tidur tertutup adalah sebagai
berikut :
o
Mencuci
tangan
o
Meletakkan
alat – alat tenun yang sudah dilipat dan disusun di atas meja bersih.
o
Memasang
alas kasur dan mengikatkan tali – talinya kearah dalam rangka tempat tidur pada
tiap sudut.
o
Meletakkan
sprei dengan lipatan memanjang yang menentukan garis tengahnya di tengah –
tengah tempat tidur.
o
Memasukkan
sprei pada bagian kepala lebih 25cm di bawah kasur, kemudian dibuat sudut.
o
Memasukkan
sprei pada bagian kaki kurang lebih 25cm di bawah kasur, kemudian di buat
sudut.
o
Jika
sprei tidak sesuai ukurannya, maka masukan bagian kepala lebih banyak dari pada
bagian kaki.
o
Memasukkan
sprei bagian sisi kebawah kasur ( sisi tempat perawat berdiri ).
o
Meletakkan
perlak melintang kurang lebih 50cm dari garis kasur bagian kepala, demikian
juga sprei melintang, dan masukkan sama – sama ke bawah kasur.
o
Meletakkan
sprei atas secara terbalik dengan jahitan lebar di bagian kepala mulai dari
garis kasur ; masukkan bagian kaki ke bawah kasur.
o
Melipat
selimut kurang lebih 25cm dari garis kasur bagian kepala dan masukan bagian
kaki ke bawah kasur.
o
Melipat
sprei atas bagian atas garis selimut.
o
Memasukkan
bantal ke dalam sarungnya dan meletakkan bantal dengan bagian yang tertutup ke
jurusan pintu.
o
Menyelesaikan
sisi yang lain seperti sisi yang tadi.
o
Memasang
sprei penutup.
o
Mencuci
tangan.
Catatan :
bila perasat dilakukan oleh 2 orang, cara bekerja adalah masing – masing
petugas berdiri pada sisi kanan dan mereka mengerjakannya bersama – sama.
2.
Tempat
tidur terbuka.
Pengertian :
Yang dimaksud dengan tempat tidur terbuka adalah
tempat tidur yang sudah disiapkan tanpa sprei penutup, sprei atas / selimut dilipat
kebawah pada bagian kaki.
Tujuan :
Dapat segera dipakai.
Pelaksanaan :
-
Ada
pasien baru ;
-
Ada
pasien diijinkan berjalan.
Persiapan alat – alat :
Alat – alat yang harus disediakan untuk menyiapkan
tempat tidur terbuka sama dengan alat – alat yang harus di sediakan untuk
menyiapkan tempat tidur tertutup hanya tanpa sprei penutup.
Cara kerja :
-
Kalau
sudah tersedia tempat tidur tertutup, hanya sprei penutup yang diangkat dan di
lipat sebagaimana mestinya, lalu disimpan.
-
Melipat
sprei atas dan selimut, kemudian ditarik ke bagian kaki, lalu lipat bersusun.
Perhatian :
-
Alat
– alat tenun yang sudah robek tidak boleh digunakan.
-
Memasang
alat – alat tenun harus tegang dan rasa supaya rapi dan enak.
-
Alat
– alat tenun jangan sampai terselip ke bawah alas kasur.
3.
Tempat
tidur untuk pasien pasca bedah ( aether bed )
Pengertian :
Yang dimaksud dengan tempat tidur untuk pasien pasca
bedah adalah tempat tidur yang disiapkan untuk pasien pasca yang mendapat obat
bius ( narkose ).
Tujuan :
-
Menghangatkan
pasien.
-
Mencegah
penyulit ( komplikasi ) pasca bedah.
-
Alat
– alat tenun tidak kotor.
-
Memudahkan
perawatan.
Persiapan alat – alat :
-
Alat
– alat tenun untuk tempat tidur terbuka ditambah satu selimut,
-
Dua
buli – buli panas,
-
Perlak
serta handuk dalam satu gulungan, handuk dibagian dalam.
Cara kerja :
-
Mencuci
tangan.
-
Mengangkat
dan melipat sprei penutup jika tersedia tempat tidur tertutup.
-
Mengangkat
bantal dan membentangkan gulungan perlak dan handuk pada bagian kepala.
-
Melepaskan
sprei dan selimut atas pada bagian kaki dari bawah kasur dan kemudian di lipat
ke atas.
-
Memasang
selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur.
-
Meletakkan
buli – buli panas di atas sprei bagian kaki, diarahkan mulutnya ke pinggir
tempat tidur.
-
Mengangkat
buli – buli panas sebelum pasien dibaringkan setelah kembali dari kamar bedah.
-
Melipat
pinggir selimut tambahan bersama – sama selimut dan sprei atas dari sisi tempat
pasien akan masuk sampai batas pinggir kasur, lalu dilipat sampai sisi yang lain.
-
Meletakkan
pasien di atas tempat tidur.
-
Menarik
kembali lipatan tadi untuk menutup pasien.
-
Memasukkan
kembali selimut dan sprei atas di bagian kaki ke bawah kasur, jika pasien sudah
sadar.
-
Mencuci
tangan.
Perhatian :
-
Alat
– alat tenun harus selalu bersih.
-
Tutup
buli – buli panas harus diperiksa supaya jangan sampai kelonggaran atau
terlepas.
-
Buli
– buli panas dapat di pakai kembali bila di perlukan.