PERAWATAN DIRI ( PERSONAL
HYGIENE )
A.
Merawat Kulit
Merupakan tindakan keperawatan dengan melakukan
perawatan pada kulit, yang mengalami atau beresiko terjadi kerusakan jaringan
lebih lanjut. Khususnya pada daerah yang mengalami tekanan ( tonjolan ).
Tujuan :
Mencegah dan mengatasi terjadinya luka dekubitus
akibat tekanan lama dan tidak hilang
Alat dan bahan :
1.
Baskom
cuci
2.
Sabun
3.
Air
4.
Balutan
5.
Pelindung
kulit
6.
Plester
7.
Sarung
tangan
Prosedur kerja :
1.
Jelaskan
prosedur kerja pada klien
2.
Cuci
tangan dan gunakan sarung tangan
3.
Tutup
pintu ruangan
4.
Atur
posisi pasien
5.
Kaji
luka / kulit tertekan dengan memperhatikan warna, kelembapan, penampilan
sekitar kulit , ukur diameter kulit, ukur kedalaman
6.
Cuci
kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara menyeluruh dengan
air
7.
Perlahan
– lahan keringkan kulit secara menyeluruh dan disertai dengan pijitan
8.
Bersihkan
luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau larutan pembersih, gunakan
semprit irigasi luka
9.
Setelah
selesai berikan obat atau agen topical
10. Catat hasil
11. Cuci tangan
Merupakan tindakan keperawatan dilakukan pada pasien
yang tidak mampu mandi secara mandiri atau memerlukan bantuan
Tujuan :
Mencegah kebersihan tubuh, mencegah infeksi akibat
kulit kotor, memperlancar system peredaran darah dan mempertahankan kenyamanan
pasien.
Alat dan Bahan :
1.
Baskom
mandi dua buah, masing – masing berisi air dingin dan air hangat,
2.
Pakaian
pengganti,
3.
Kain
penutup,
4.
Handuk,
sarung tangan pengusap badan,
5.
Tempat
untuk pakaian kotor,
6.
Sampiran,
7.
Sabun
mandi,
8.
Sabun.
Prosedur Kerja :
1.
Jelaskan
prosedur pada pasien,
2.
Cuci
tangan dan gunakan sarung tangan,
3.
Atur
posisi pasien,
4.
Melakukan
tindakan memandikan pasien yang diawali dengan membentangkan handuk dibawah
kepala, kemudian bersihkan muka, telinga, dan leher dengan sarung tangan
pengusap, kemudian keringkan dengan handuk,
5.
Kain
penutup diturunkan, kedua tangan pasien diangkat dan pindahkan handuk ke dada
pasien. Kemudian kembalikan kedua tangan ke posisi awal di atas handuk, lalu
basahi kedua tangan dengan air bersih. Keringkan dengan handuk,
6.
Kedua
tangan diangkat, handuk dipindahkan disisi pasien, bersihkan daerah dan perut
lalu keringkan dengan handuk,
7.
Miringkan
pasien ke kiri, handuk dibentangkan dibawah punggung sampai glutea dan basahi
punggung hingga glutea lalu keringkan dengan handuk. Selanjutnya miringkan
pasien kekanan dan lakukan hal yang sama, kemudian kembalikan pasien pada
posisi terlentang dan pasangkan pakaian dengan rapih,
8.
Letakkan
handuk dibawah lutut lalu bersihkan kaki. Kaki yang paling jauh dibersihkan
lebih dahulu dan keringkan dengan handuk,
9.
Ambil
handuk dan letakkan dibawah glutea, pakaian bawah perut dibuka. Lalu bersihkan
daerah lipatan paha dan daerah genitalia. Setelah selesai pasang pakaian dengan
rapih,
10. Cuci tangan.
C. Merawat
Alat Kelamin ( Vulva Hygiene )
Merupakan tindakan perawatan pada pasien yang tidak
mampu membersihkan vulva sendiri. Tujuannya adalah mencegah terjadinya infeksi
pada vulva dan menjaga kebersihan vulva.
Alat dan bahan :
1.
Kapas
sublimate atau desinfektan.
2.
Pinset.
3.
Bengkok.
4.
Pispot.
5.
Tempat
membersihkan ( cebok ) yang berisi larutan.
6.
Desinfektan
sesuai dengan kebutuhan.
7.
Pengalas.
8.
Sarung
tangan.
Prosedur kerja :
1.
Jelaskan
prosedur kepada pasien.
2.
Cuci
tangan.
3.
Atur
posisi pasien dengan posisi dorsal recumbent.
4.
Pasang
pengalas dan pispot diletakkan di bawah glutea pasien.
5.
Gunakan
sarung tangan.
6.
Lakukan
tindakan perawatan kebersihan vulva dengan meletakkan tangan kiri untuk membuka
vulva dengan memakai kapas sublimate dan tangan kanan menyiram vulva dengan
larutan desinfektan.
7.
Kemudian
ambil kapas sublimate dengan pinset, bersihkan vulva dari atas ke bawah dan
kapas kotor dibuang ke bengkok, lakukan hingga bersih.
8.
Setelah
selesai, ambil pispot dan atur posisi pasien.
9.
Cuci
tangan.
D. Merawat
Kuku
Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak
mampu merawat kuku sendiri.
Tujuan : menjaga kebersihan kuku dan mecegah timbulnya
luka atau infeksi akibat garukan dari kuku.
Alat dan bahan :
1.
Alat
pemotong kuku.
2.
Handuk.
3.
Baskom
berisi air hangat.
4.
Bengkok
/ nierbekken.
5.
Sabun.
6.
Kapas.
7.
Sikat
kuku.
Prosedur kerja :
1.
Jelaskan
prosedur pada pasien.
2.
Cuci
tangan.
3.
Atur
posisi pasien dengan duduk atau berbaring.
4.
Tentukan
kuku yang akan dipotong.
5.
Rendamkan
kuku dengan air hangat lebih 2 menit dan lakukan sikat dengan beri sabun, bila
kotor.
6.
Keringkan
dengan handuk.
7.
Letakkan
tangan diatas bengkok dan lakukan pemotongan kuku.
8.
Cuci
tangan.
E. Mencuci
Rambut
Menghilangkan kotoran pada rambut dan kulit kepala
dengan menggunakan sabun atau sampo kemudian dibilas dengan air bersih sampai
bersih.
Tujuan :
Membersihkan kuman – kuman yang ada pada kulit kepala,
menambah rasa nyaman, membasmi kutu dan ketombe yang melekat pada kulit kepala
serta memperlancar system peredaran darah dibawah kulit, rambut tetap bersih
dan terpelihara.
Dilakukan apabila :
·
Jika
rambut kotor
·
Pada
klien yang akan menjalani operasi
·
Secara
rutin 5 hari sekali, jika keadaan klien memungkinkan
·
Setelah
dipasang kap kutu
Alat dan bahan :
Baki berisi :
1.
Dua
buah sisir
2.
Dua
buah handuk
3.
Satu
buah waslap
4.
Sarung
tangan bersih
5.
Kapas
dan tempatnya
6.
Sampo
7.
Alas
( handuk / perlak )
8.
Talang
karet
9.
Kom
kecil ( mangkok ) serta kain kasa dalam tempatnya 2 – 3 potong
10. Bengkok berisi larutan lisol
11. Celemek
12. Handuk secukupnya
Gayung, ember kosong, ember berisi air bersih, kain
pel dan ceret / termos berisi air panas.
Prosedur Kerja :
1.
Jelaskan
prosedur pada pasien
2.
Cuci
tangan
3.
Tutup
jendela atau pasang sampiran
4.
Pakai
celemek
5.
Pakai
sarung tangan
6.
Atur
posisi tidur klien senyaman mungkin dengan kepala dekat sisi tempat tidur
7.
Pasang
perlak dan handuk di bawah kepala klien
8.
Letakkan
ember yang dialasi kain pel di lantai, dibawah kepala klien
9.
Pasang
talang karet dan arahkan ke ember kosong
10. Tutup lubang telinga luar dengan kapas dan tutup mata
klien dengan waslap
11. Tutup dada dengan handuk sampai leher sisir rambut
kemudian siram dengan air hangat dengan menggunakan gayung
12. Gosok pangkal rambut dengan kain kasa yang telah
diberi sampo kemudian urut dengan ujung jari. Kasa kotor dibuang di bengkok
13. Bilas rambut sampai bersih kemudian keringkan
14. Angkat tutup telinga dan mata
15. Angkat talang, masukan dalam ember dan letakkan handuk
dalam baki
16. Kembalikan pasien dalam posisi semula dengan cara
mengangkat kepala dan alasnya serta meletakkannya di atas bantal
17. Sisir kembali rambut klien dan biarkan kering
18. Rapikan klien
19. Lepas sarung tangan dan celemek
20. Bereskan alat
21. Cuci tangan
F. Cara
merawat mulut dan gigi
Merupakan tindakan keperawatan kepada pasien yang
tidak mampu mempertahankan kebersihan mulut dan gigi dengan cara membersihkan
serta menyikat gigi dan mulut secara teratur. Tujuan perawatan ini adalah
mencegah infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut,
membantu menambah napsu makan, serta menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Alat dan bahan :
1.
Handuk
dan kain pengalas
2.
Gelas
kumur berisi ( air masak / NaCl, obat kumur, dan boraks gliserin
3.
Spatel
lidah telah dibungkus kain kasa
4.
Kapas
lidi
5.
Bengkok
/ nierbekken
6.
Kain
kasa
7.
Pinset
atau arteri klem
8.
Sikat
gigi dan pasta gigi
Prosedur kerja :
1.
Jelaskan
prosedur kepada pasien
2.
Cuci
tangan
3.
Atur
posisi pasien
4.
Pasang
handuk dibawah dagu dan pipi pasien
5.
Ambil
pinset dan bungkus dengan kain kasa yang berisi air dan NaCl
6.
Anjurkan
pasien untuk membuka mulut dengan sudip lidah bila pasien tidak sadar
7.
Pembersihan
dimulai dari dinding rongga mulut, gusi gigi, lidah, bibir dan bila sudah kotor
letakkan di bengkok
8.
Lakukan
hingga bersih, setelah itu oleskan boraks glieserin
9.
Untuk
perawatan gigi, lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun dan bilas dan
keringkan
10. Cuci tangan
G. Menyisir
rambut
Mengatur rambut dengan serapi – rapinya dengan
menggunakan sisir
Tujuan :
ü
Menjaga
rambut tetap bersih, rapid an terpelihara
ü
Membantu
merangsang sirkulasi darah pada kulit kepala
ü
Membantu
mendistribusikan minyak rambut
ü
Mengkaji
dan memantau masalah pada rambut
ü
Memberikan
perasaan senang pada klien
ü
Mencegah
terjadinya sarang kutu
ü
Menambah
kepercayaan diri
Dilakukan :
ü
Pada
klien yang tidak bisa menyisir sendiri
ü
Setiap
selesai mandi bila perlu
Persiapan alat :
Baki berisi :
·
Sisir
·
Alas
/ handuk
·
Bengkok
berisi larutan lisol 2 – 3 %
·
Potongan
kertas tisu dalam tempatnya
·
Bengkok
kosong
·
Tali
pita atau karet pengikat rambut jika perlu
·
Minyak
rambut jika perlu
Prosedur pelaksanaan :
·
Bawa
alat kedekat klien
·
Beri
tahu klien dan jelaskan prosedur
·
Cuci
tangan
·
Bentangkan
handuk di bawah kepala klien kemudian dimiringkan
·
Kaji
kulit kepala
·
Bagi
rambut menjadi 2 bagian
·
Sisir
rambut mulai dari ujung, makin lama makin ke atas sampai pangkal rambut
·
Kumpulkan
rambut yang rontok dan bungkus dengan kertas kemudian buang kedalam bengkok
kosong
·
Ikat
ujung rambut yang panjang ( buat jalinan ) jika perlu
·
Setelah
menyisir rambut klien, bersihkan sisir dengan kertas tisu kemudian masukan
kedalam bengkok yang berisi lisol kepala klien kemudian dirapikan
·
Bereskan
alat
·
Cuci
tangan